Tulisan Kompilasi :-P
whua... lama nggak nulis, sekalinya nulis jari jadi pegel pegel minta dipijat refleksi...! nah sobat... bagi dirimu yang telah merindukan tulisanku, inilah tulisan teranyarku... tulisan kompilasi, sebuah kajian pengalaman hidupku beberapa hari yang lalu yang masih aku ingat...
SIFU SENAM KECERDASAN OTAK

SIFU SENAM KECERDASAN OTAK

Belakangan ini aku membaca buku tentang kecerdasan otak. Judulnya “Mengenal Rahasia Kcerdasan Otak” Shuang guan Qi Xia yang ditulis oleh shifu yonathan purnomo (pencipta dan pendiri Shuang Guan Qi Xia). Bagus kok. Banyak istilah istilah baru yang aku dapat dari sana. Kecerdasan otak katanya buku itu bias dilatih. Nah… yang aku suka pada senam Otaknya. Senam Otak ini kalau menurutku sebenarnya simple saja. Hanya melakukan pekerjaan yang bersilangan berbeda antara yang kanan dan yang kiri. Jadi gerakan ini memberi rangsang agar otak kita bekerja bersamaan. Pekerjaan ringan sebenarnya, tapi karena tidak pernah dikerjakan ya jadi sulit melakukannya. Contohnya saja memutar tangan secara terbalik. Tangan kiri diputar kedepan dan tangan kanan diputar ke belakang atau dalam keadaan tangan menggenggam tangan kanan mengekuarkan jari kelingking dan tangan kiri mengeluarkan ibu jari dan bergantian diulang ulang. Susah bo… kalau sekarang dua “trik” itu sudah aku kuasai. Lumayan buat ngerjain Mahasiswa Baru 2009 hehehe... daripada ngasih yang gak jelas mending dikasih game senam otak ringan aja yak…
UKHTIKU DATANG PADAKU

Awal liburan sekolah kemarin ukhtiku pada mudik. Walhasil kami sekeluarga ngumpul di rumah wonogiri. 10 ponakan, 3 ukhtiku 3 kakak iparku ibuku dan aku… wew… luarbiasa ramenya. Ibu ku yang biasanya ngomel ngomel kalau ponakan ponakanku terlalu rame atau ada yang nangis :-). Kalau aku sih asik asik aja… ketika berkumpul seperti itu biasanya sih cerita masa lalu. Masalalu kala masih bujangan kala ibu masih jadi Orang desa baru, atau kala aku masih sebesar ponakan ponakanku sekarang (paling besar kelas 3 naik kelas 4 SD sekarang). Dan kebetulan topic hari itu adalah diriku ketika masih kecil…
Kata mereka diriku slalu dimanja… benar benar asyik ngobrol sama mereka ini. Cerita yang sebenarnya sudah diceritakan berulang ulangpun masih saja menyenangkan kala itu diungkapkan lahi :-) adakah dirimu juga sepertiku hai sahabatku?
MASA KECILKU
Kata mereka diriku slalu dimanja…
Kata mereka diriku slalu ditimang…
Mungkin itulah kata kata yang paling menggambarkan keaadaanku saat itu. Untung aku ndak jadi dikasih nama Agus karena aku lahir di bulan agustus, untung juga aku ndak jadi dikasih nama NUR karena kala aku lahir, Listrik pas masuk desaku. Pas pasang listrik, jadi ketika aku dibawa pulang dari rumah bersalin, keadaan di rumah sudah terang benderang. Nggak pake teplok lagi… hore… Seperti seseorang yang mengeluarkan keluarganya dari kegelapan menuju cahaya… cie… aku bahagia dikasih nama Arief, karena belakangan aku tahu mengapa orang tuaku menamaiku arief. Aku tahu ketika aku jumatan di masjid NH. Kala itu SKI MIPA UNDIP pas maen ke SKI MIPA UNS. Salah satu Inti dari yang disampaikan khotibnya “semakin orang berilmu, maka dia akan semakin arief” atau bisa dibilang “orang yang berilmu akan mendapatkan ke-arief-an”. Ya … kalau kamu pake otak kiri sob, pasti yang terpikir bahwa orangtuaku itu ingin agar aku jadi orang yang berilmu dan bijaksana. Yup! Itu betul… tapi di sisi lain ada sesuatu do’a terselubung sob… hehehehe… kamu bisa baca pikiranku ya? Iya, kan semakin orang berilmu semakin dekat denga kearifan? Artinya sob… ibuku ingin aku mendapatkan istri yang berilmu… gitu… hehehe… ngaco! Tapi ada benernya juga lo… nanti tak ceritakan ibuku dengan calon mantunya, hihihi… sekarang cerita masa kecilku dulu.
Yups… banyak sekali kenangan bersama ukhti ukhtiku ini… ketika aku masih ngompol dan masih berada dalam gendongan. Sob, tau nggak, dulu waktu kecil ternyata aku jago nyanyi lho… (katanya sih.. aku juga agak amnesia ^_^), dan lagu pertama kali yang aku nyanyikan adalah…
Bang bang tut jendelo ewo ewo…
Sopo jare ngentut ditembak rojo koyo…
Hiihi… lagu yang aneh… dan ternyata sob, aku ini dulu waktu kecil lumanyan cerdas dan kreatif (atau malah bego’ ya hehehe…). Waktu itu aku sedang nyanyi diajari ibuku nyanyi garuda pancasila, ketika sampai pada lirik “Menjunjung Tanah Air ku, Tanah Airku Indonesia..” dengan spontan aku bertanya “La opo kuat buk?” maksudnya (apa kuat menjunjung/mengangkat tanah air indonesia). Hihihi… arief kecil yang lucu. Kecilnya aja udah lucu dan imut imut begitu. Apalagi gedenya? Malah Amit amit… halagh! heheh…
Lagi, pada suatu hari ketika mbak utik nyuci baju, aku sedang bermain main di dekat jemuran, tiba tiba aku berteriak “HUJAN MBAK! HUJAN HUJAN!!!” mbak utik pun yang lagi nyuci di kamar mandi langsung berlari kearah jemuran untuk menyelamatkan cuciannya… ehh la kok ternyata langit terang benderang! Dan tampaklah diriku yang mungil sedang bermain di bawah jemuran terkena tetes tetes air dari cucian yang dijemur (dulu belum pakai mesin pengering, jadi Cuma diperas tangan). Itu air jemuran rief… bukan hujan… ^_^
Entah lah, wong aku juga sudah lupa saking lamanya. Itu juga cerita mereka yang diceritakan berulang ulang dan ulang… tapi tetap saja kami pada ketawa kalau cerita masa masa kecilku dulu.
Wah… sebenarnya banyak cerita lainnya… tapi nanti kamu ndak bosen baca, jadi dikit aja. Pengen sih bukuin tuh cerita masa balita. Tapi belum sempat… ^_^ dan perbincangan masih terus terjadi ngalor ngidul sampai pada masa masa kecil ukhti ukhtiku dulu, dan ada yang menarik disana. Sesuatu yang membuat ibuku nampak sangat senang dan bahagia…
MENYENANGKAN HATI IBU
Sob, tahu nggak cara menyenangkan ibu yang paling gampang? Yo rada gampang kalau nggak boleh dibilang paling gampang. Tak kasih tips ya:, Tanya aja sama beliau tentang masa mudanya, masa masa ketika bertemu dengan bapak. Pasti dengan bersemangatnya ibu akan bercerita kepadamu perihal masa mudanya itu. Dengarkan dengan antusias, sedikit beri komentar/ feedback dan raut bahagialah yang terpancar dari raut wajah ibumu tercinta. insyaAllah ibumu akan gembira menceritakannya kepadamu ketika kamu terlihat dengan bersemangat menyimaknya. It’s Work! Gak boong deh… aku dah nyoba kok kemaren. Nggak sengaja sih sebenarnya. Tau nggak sob, ketika ibu membicarakan masa mudanya di desa bersama bapak kok tiba tiba perbincangan menjurus ke arah “Calon Menantunya” ibu… aku diwejang soal cari pasangan! Hahaha…
IBUKU DAN CALON MANTUNYA
Sobat, ternyata bagi seorang ragil alias bungsu criteria pasangan sangatlah ribet! Tapi nggak khusus buat anak ragil ding. Sama aja buat semuanya yang mau cari pasangan. Sobat, tahu nggak apa yang diwejang ibuku padaku? Ada banyak sih… tapi kali ini tak tulis beberapa saja. Biar kamu nggak bosen bacanya sob. Nah… pelajaran PERTAMA, “seorang anak laki laki ragil, DIMAKRUHKAN menikahi akhwat ragil juga!”. Ini bukan karena primbon jawa. Tapi lebih dikarenakan psikologis orang tua yang biasanya ingin anak ragilnya itu menemaninya dikala tua. So what? Nah.. kalo kasusnya seperti itu kan si akhwat gak bisa dibawa pulang? Alias aku harus ikut tuh akhwat tinggal sama orang tuanya. Sebenernya gak masalah juga sih… hanya saja aku kan anak ragil yang diharapkan ngopeni orang tuaku dimasa tuanya. Jadi yo… kata ibu “karena kamu ini ragil le… kalau bisa hindari kepincut dengan akhwat ragil. Nanti kamu kesulitan digeret rono (keluarga istri) rene (ibu). Nah… yen ra kepepet tenan hindari sama akhwat ragil”. Whaduh… repot, padahal aku wis kepincut karo akhwat ragil… hiks.hiks… :-( berat…
Udah gitu ibuk pengin punya mantu yang pengertian, perhatian “gemati” n bisa “ngopeni” alias merawat aku, katanya aku ini jarang mandi, baju gak pernah setrikaan, sering lupa. Pas tak jawab “nek perhatian rendah hati dan suka menolong iya buk… tapi istriku nanti jangan dipaksa koyo ibuk. Perfeksionis masalah ngopeni suami… mengko bisa bisa lari mantumu buk…” e… malah ditembak “nek ngono ki koe ajar ngopeni awakmu kono lo… klambine disetrika, rambute ditata, nek adus sedino ra mung pisan…” be… udah ah, kalo banyak banyak malu… hihihi…
DILEMA TAKE HOME

Di kampus ada 2 mata kuliah yang TAKE HOME, alias dibawa pulang dikerjain dirumah… ada Software Enginering sama Web Proggramming. Tuh SE yang jadi implementator alias programmer ndilalah aku. Nah… ternyata si SE ini molor, presentasinya yang semula kamis sehabis ashar diganti jumat sehabis magrib. Mulanya SE dikritik masalah DFD sama ERDnya beberapa salah disana, but its ok. Nah pas nyampe ke program… jreng jreng jreng… keren! Tapi masih ada 2 error inputan. Tapi masalah session sama keamanan sudak Ok katane bapakke. Padahal aku buate minimalis banget. Ya kapan kapan tak share sourcenya, sekalian tugas tugas lainnya insyaAllah. Alhamdulillah presentasi berjalan lancer, tidak seperti di D3 yang katane dibantai di proggrammingnya.
Nah… yang rodo ndagel kie PW alias Pemrograman Web, dikasih waktu 2 minggu lebih, ngerjainnya 2 hari sebelum dikumpulin. “Halah… gampang mung search edit delete insert doang” begitu pikirku dan temen2ku sekelompok PW. Ealah dasar gak ada yang ngerjan, terpaksa ngambil beberapa code dari SE yang udah aku kerjain. Iya… singkat cerita jadi tuh tugas. Tapi usut punya usut setelah tuh WEB bikinan instant dikumpulin ee… ternyata bugnya banyak banget! Terutama di fasilitas yang sangat disepelekan “searching!”. Sesalpun tak berguna… karena waktu tak dapat diputar kembali. Moga2 pak rosi masih ngasih kita nilai A. beliau kan murah hati… :-)
ENTREPRENEUR is SUNNAH?

Sob… belakangan aku baca buku buku mengenai entrepreneur di dunia islam. Ternyata Rasulullah tercinta adalah seorang entrepreneur! Bukan seorang karyawan, juga bukan seorang PNS. Mulai umur 8 tahun beliau sudah menggembalakan kambing, umur 12 beliau sudah ikut berdagang ke syam luar negri kalau sekarang. Umur 25 mampu memberikan mahar sebanyak 20 ekor unta kepada khadijah rha. 20 ekor unta boi… kalo dirupiahkan berapa duit? Anggap aja kaya’ sapi gede ya… @10jt. Nah 20 unta berarti 200jt. Boi…25 tahun udah punya uang 200jt boi… atau mungkin sebenarnya beliau sudah menjadi seorang milyarder dikala itu. Masa sih mahar pake semua hartanya? Ketoke mahar itu yo sak mampune dan tidak memberatkan. Jadi yo… 200jt nggak berat cuy… sekarang coba kita lihat mahasiswa kita! Kalau ditanya setelah lulus kuliah mau ngapain, 95% dari mereka akan menjawab “Cari Kerja”. Jadi karyawan! Jadi PNS! Itu yang mereka inginkan… kenapa menginginkan untuk menjadi entrepreneur? Padahal 9 dari 10 pintu rizki ada pada perdagangan? Aku juga heran… tapi ndak pa pa ding. Asal uang yang didapat halal dan barokah…
Jadi boi… rasulullah sudah mengisyaratkan dan memraktekkan entrepreneur! Allah telah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba… ayat berapa aku lupa, jadi… nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan?
Sebenarnya aku mau bikin seminar mengenai entrepreneur muslim, tapi aku di medis… dan ideku hanya aku sampaikan kepada yang berkewenanga… ee… ternyata tidak diterima. Ya alhamdulillah… kalo diterima ya bisa repot anak ski. Nah… sebagai gantinya aku tetep meng GOAL-kan proker yang agak besar dari departemenku, media islam (medis)
NEW PROKER MEDIS
Proker baru media islam : “SEMINAR sekaligus membentuk komunitas blogger muslim surakarta”. Pas raker timbul pertanyaan: “seyakin apakah antum dengan proker ini akhi? Padahal pada bulan Oktober November adalah bulan2 full kegiatan! Baik dari HMJ maupun SKI sendiri!” Pertanyaan dari “belakang”. Aku jawab “Seyakin bahwa saya akan keluar dari ruangan ini. Entah dalam keadaan hidup ataupun mati!” dan dia bertanya lagi, kenapa antum begitu yakin? Lantas aku jawab dengan jawaban yang ternyata jawabanku itu mengundang kritik spontan (gak sengaja lho..), dan dia pun berkata…
SALAH REDAKSI?
“Akh, saya rasa kurang ahsan kalau antum berkata kadza wa kadza(begini dan begitu)…” itu sebuah kritikan indah dari seorang akhwat di belakang sana. Kritik spontan dari statement yang aku lontarkan. Statement konyol yang tidak akan ku tulis disini. Biar yang dating raker saja yang tahu… tepatnya tang dating raker dan memperhatikan dan nggak ngantuk yang tau… antum ngantuk sih… makane gak tau…
Belakangan ketahuan beliau adalah seseorang yang namanya dengan indah difirmankan Allah dalam surat al-fathir ayat 33. Jangan mikir yang iya iya yo… nomor ayatnya sama kaya nomor indukku di ar-rayyan dulu… makane aku apal tuh ayat. Semoga aku mendapatkan apa yang difirmankan-Nya di ayat tersebut… bukan aku ding, kita! Nek pake aku, mengko koe berfikir yang iya iya lagi. Alias jadi salah redaksi lagi dukz…
O iya, kemaren itu statement aku yang betul pake kita, bukan saya. Gitu njih…
Itulah boi… salah satu dari yang tidak bisa ditarik kembali :
1. anak panah setelah dilepaskan
2. kata kata setelah diucapkan, dan
3. waktu setelah berlalu.
Makanya hati hati menjaga perkataan. Ini adalah pelajaran bagiku dan kalian yang baca ini. Kata salah satu tim nasyid : “kata ibarat pedang yang bias membunuh lawan…” dan dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa yang banyak membawa seseorang ke neraka adalah mulut dan kemaluan! Astaghfirullah…
TFT
Belakangan aku mengikuti TFT alias TRAINING FOR TRAINER! Nah… rencananya sih, output dari TFT ini akan dijadikan trainer beneran untuk menTRAINING adik adik mahasiswa baru 2009. nah… tapi sebelum itu haru ada masa trial dulu. Jadi rencananya beberapa pecan lagi kami yang ikut TFT disuruh ngasih Training sama anak SMA dan SMK dulu sebelum ke nahasiswa baru. Sipp… satu langkah menuju OBSESI TRAINER!! O ya bos… di TFT aku diajari 7 kebiasaan efektif lho… apakah itu 7 kebiasaan efektif?
7 KEBIASAAN EFEKTIF
7 kebiasaan efektif itu terdiri dari tujuh point! Yea iya lah… pitoe… mulai dari yang pertama PROAKTIF, merujuk pada tujuan akhir, dahulukan yang utama, berfikir menang menang, berusaha mengerti baru dimengerti, wujudkan sinergi, dan… ASAHLAH GERGAJI!! Nah… itulah 7 kebiasaan efektif yang katanya kalau diimplementasian dengan benar akan merubah seseorang yang tadinya biasa menjadi Luar Biasa!! insyaAllah ni juga mau nyobain tuh seven habbit. Semoga lebih baik ya wahai orang bingung… tapi btw ada sebuah kebiasaan jelekku yang belum ilang… itu kalo ada seseorang yang aku pernah mengenalnya atau paling tidak melihatnya maka aku akan memberikan salam hangat kepadanya entah cewek maupun cowok. Salam hangat bukan berjabat tangan lo ya… paling senyum sama Tanya kabar doing. Dan dia yang ketoke aku kenal… tapi ragu ragu… berjilbab biru..
AKHWAT BERJILBAB BIRU
Akhwat berjilbab biru itu ketoke seorang fotografer. Bahasa kasarnya kuli gambar! Eh, sie pubdekdok ding :-) walah… tak kira mbak septy, ternyata kembarannya… eh, maksudnya seseorang yang mirip dan dianggap kembar sama orang orang. Setelah kemaren tak confirm. “moso aku ra tau difoto?” opo aku wae sing ndableg ra tau ngeh yen difoto? Wis no problemo… untung aku bukan diriku yang dulu lagi, coba yen masih koyo ndek SMA. mesthi langsung SKSD Sok Kenal Sok Dekat trus buntut buntutnya… “tukeran nomer HP yuk!” atau sok afghan "cintaku bukanlah cinta biasa... jika ..." astaghfirullah…
Tapi alhamdulillah aku bukan yang dulu lagi…
MEMBRAN KEBENARAN
Kenapa ku sebut MEMBRAN? Karena sangat tipis mungkin… jadi pernah dikatakan bahwa syurga dan neraka itu sangat dekat. Seperti tali alaskaki… dekat banget. Orang yang ahli ibadah seumur hidupnya, trus matinya kafir trus masuk neraka ada… Orang yang membunuh 100 orang yang di akhir hidupnya ingin bertaubat dan dia masuk syurga ada… istiqomah itu berat. Apalagi untuk saat saat terakhir…
Walau aku sudah tak seperti yang dulu lagi, Kadang aku berfikir dalam kebingunganku, mengingat salah satu baris puisi dari salah seorang yang aku cintai, bunyinya seperti ini “kita kan sahabat, jadi Kalau Aku Bunga, Kamu Pupuk Kandangnya…” . ya… aku menyadari bahwa aku mungkin hanyalah bagian dari pupuk kandang, tapi walaupun aku bagian dari pupuk kandang sudahkah aku menjadi bagian yang berhak melewati MEMBRAN SEMI PERMIABLE? Dari kotoran hina, menuju ujung bunga yang indah… dalam kebimbangan, dalam kebingungan aku terus berfikir, membrane KEBENARAN? Sudahkah aku bisa melewati membrane kebenaran nanti ketika aku mati? Membran kebenaran yang berupa pertanyaan dua Malaikat di alam kubur. Jangan jangan aku yang tidak dapat menjawab? Astagfirullah… Membran kebenaran ketika dihisab di hadapan-Nya. Jangan jangan aku salah satu yang sedikit amalan baiknya. Akankah aku mampu melalui shiratalmustaqim?? Jangan jangan aku yang terkait oleh perilaku burukku yang mencampakkan aku kepada Api yang menyala nyala? Layakkah aku mendapatkan Bunga-Nya (baca: syurganya). Semoga kamu yang mendapatkan syurga-Nya ya sahabatku…
UKHTIKU DATANG PADAKU

Awal liburan sekolah kemarin ukhtiku pada mudik. Walhasil kami sekeluarga ngumpul di rumah wonogiri. 10 ponakan, 3 ukhtiku 3 kakak iparku ibuku dan aku… wew… luarbiasa ramenya. Ibu ku yang biasanya ngomel ngomel kalau ponakan ponakanku terlalu rame atau ada yang nangis :-). Kalau aku sih asik asik aja… ketika berkumpul seperti itu biasanya sih cerita masa lalu. Masalalu kala masih bujangan kala ibu masih jadi Orang desa baru, atau kala aku masih sebesar ponakan ponakanku sekarang (paling besar kelas 3 naik kelas 4 SD sekarang). Dan kebetulan topic hari itu adalah diriku ketika masih kecil…
Kata mereka diriku slalu dimanja… benar benar asyik ngobrol sama mereka ini. Cerita yang sebenarnya sudah diceritakan berulang ulangpun masih saja menyenangkan kala itu diungkapkan lahi :-) adakah dirimu juga sepertiku hai sahabatku?
MASA KECILKU

Kata mereka diriku slalu ditimang…
Mungkin itulah kata kata yang paling menggambarkan keaadaanku saat itu. Untung aku ndak jadi dikasih nama Agus karena aku lahir di bulan agustus, untung juga aku ndak jadi dikasih nama NUR karena kala aku lahir, Listrik pas masuk desaku. Pas pasang listrik, jadi ketika aku dibawa pulang dari rumah bersalin, keadaan di rumah sudah terang benderang. Nggak pake teplok lagi… hore… Seperti seseorang yang mengeluarkan keluarganya dari kegelapan menuju cahaya… cie… aku bahagia dikasih nama Arief, karena belakangan aku tahu mengapa orang tuaku menamaiku arief. Aku tahu ketika aku jumatan di masjid NH. Kala itu SKI MIPA UNDIP pas maen ke SKI MIPA UNS. Salah satu Inti dari yang disampaikan khotibnya “semakin orang berilmu, maka dia akan semakin arief” atau bisa dibilang “orang yang berilmu akan mendapatkan ke-arief-an”. Ya … kalau kamu pake otak kiri sob, pasti yang terpikir bahwa orangtuaku itu ingin agar aku jadi orang yang berilmu dan bijaksana. Yup! Itu betul… tapi di sisi lain ada sesuatu do’a terselubung sob… hehehehe… kamu bisa baca pikiranku ya? Iya, kan semakin orang berilmu semakin dekat denga kearifan? Artinya sob… ibuku ingin aku mendapatkan istri yang berilmu… gitu… hehehe… ngaco! Tapi ada benernya juga lo… nanti tak ceritakan ibuku dengan calon mantunya, hihihi… sekarang cerita masa kecilku dulu.
Yups… banyak sekali kenangan bersama ukhti ukhtiku ini… ketika aku masih ngompol dan masih berada dalam gendongan. Sob, tau nggak, dulu waktu kecil ternyata aku jago nyanyi lho… (katanya sih.. aku juga agak amnesia ^_^), dan lagu pertama kali yang aku nyanyikan adalah…
Bang bang tut jendelo ewo ewo…
Sopo jare ngentut ditembak rojo koyo…
Hiihi… lagu yang aneh… dan ternyata sob, aku ini dulu waktu kecil lumanyan cerdas dan kreatif (atau malah bego’ ya hehehe…). Waktu itu aku sedang nyanyi diajari ibuku nyanyi garuda pancasila, ketika sampai pada lirik “Menjunjung Tanah Air ku, Tanah Airku Indonesia..” dengan spontan aku bertanya “La opo kuat buk?” maksudnya (apa kuat menjunjung/mengangkat tanah air indonesia). Hihihi… arief kecil yang lucu. Kecilnya aja udah lucu dan imut imut begitu. Apalagi gedenya? Malah Amit amit… halagh! heheh…
Lagi, pada suatu hari ketika mbak utik nyuci baju, aku sedang bermain main di dekat jemuran, tiba tiba aku berteriak “HUJAN MBAK! HUJAN HUJAN!!!” mbak utik pun yang lagi nyuci di kamar mandi langsung berlari kearah jemuran untuk menyelamatkan cuciannya… ehh la kok ternyata langit terang benderang! Dan tampaklah diriku yang mungil sedang bermain di bawah jemuran terkena tetes tetes air dari cucian yang dijemur (dulu belum pakai mesin pengering, jadi Cuma diperas tangan). Itu air jemuran rief… bukan hujan… ^_^
Entah lah, wong aku juga sudah lupa saking lamanya. Itu juga cerita mereka yang diceritakan berulang ulang dan ulang… tapi tetap saja kami pada ketawa kalau cerita masa masa kecilku dulu.
Wah… sebenarnya banyak cerita lainnya… tapi nanti kamu ndak bosen baca, jadi dikit aja. Pengen sih bukuin tuh cerita masa balita. Tapi belum sempat… ^_^ dan perbincangan masih terus terjadi ngalor ngidul sampai pada masa masa kecil ukhti ukhtiku dulu, dan ada yang menarik disana. Sesuatu yang membuat ibuku nampak sangat senang dan bahagia…
MENYENANGKAN HATI IBU

IBUKU DAN CALON MANTUNYA

Udah gitu ibuk pengin punya mantu yang pengertian, perhatian “gemati” n bisa “ngopeni” alias merawat aku, katanya aku ini jarang mandi, baju gak pernah setrikaan, sering lupa. Pas tak jawab “nek perhatian rendah hati dan suka menolong iya buk… tapi istriku nanti jangan dipaksa koyo ibuk. Perfeksionis masalah ngopeni suami… mengko bisa bisa lari mantumu buk…” e… malah ditembak “nek ngono ki koe ajar ngopeni awakmu kono lo… klambine disetrika, rambute ditata, nek adus sedino ra mung pisan…” be… udah ah, kalo banyak banyak malu… hihihi…
DILEMA TAKE HOME

Di kampus ada 2 mata kuliah yang TAKE HOME, alias dibawa pulang dikerjain dirumah… ada Software Enginering sama Web Proggramming. Tuh SE yang jadi implementator alias programmer ndilalah aku. Nah… ternyata si SE ini molor, presentasinya yang semula kamis sehabis ashar diganti jumat sehabis magrib. Mulanya SE dikritik masalah DFD sama ERDnya beberapa salah disana, but its ok. Nah pas nyampe ke program… jreng jreng jreng… keren! Tapi masih ada 2 error inputan. Tapi masalah session sama keamanan sudak Ok katane bapakke. Padahal aku buate minimalis banget. Ya kapan kapan tak share sourcenya, sekalian tugas tugas lainnya insyaAllah. Alhamdulillah presentasi berjalan lancer, tidak seperti di D3 yang katane dibantai di proggrammingnya.
Nah… yang rodo ndagel kie PW alias Pemrograman Web, dikasih waktu 2 minggu lebih, ngerjainnya 2 hari sebelum dikumpulin. “Halah… gampang mung search edit delete insert doang” begitu pikirku dan temen2ku sekelompok PW. Ealah dasar gak ada yang ngerjan, terpaksa ngambil beberapa code dari SE yang udah aku kerjain. Iya… singkat cerita jadi tuh tugas. Tapi usut punya usut setelah tuh WEB bikinan instant dikumpulin ee… ternyata bugnya banyak banget! Terutama di fasilitas yang sangat disepelekan “searching!”. Sesalpun tak berguna… karena waktu tak dapat diputar kembali. Moga2 pak rosi masih ngasih kita nilai A. beliau kan murah hati… :-)
ENTREPRENEUR is SUNNAH?

Sob… belakangan aku baca buku buku mengenai entrepreneur di dunia islam. Ternyata Rasulullah tercinta adalah seorang entrepreneur! Bukan seorang karyawan, juga bukan seorang PNS. Mulai umur 8 tahun beliau sudah menggembalakan kambing, umur 12 beliau sudah ikut berdagang ke syam luar negri kalau sekarang. Umur 25 mampu memberikan mahar sebanyak 20 ekor unta kepada khadijah rha. 20 ekor unta boi… kalo dirupiahkan berapa duit? Anggap aja kaya’ sapi gede ya… @10jt. Nah 20 unta berarti 200jt. Boi…25 tahun udah punya uang 200jt boi… atau mungkin sebenarnya beliau sudah menjadi seorang milyarder dikala itu. Masa sih mahar pake semua hartanya? Ketoke mahar itu yo sak mampune dan tidak memberatkan. Jadi yo… 200jt nggak berat cuy… sekarang coba kita lihat mahasiswa kita! Kalau ditanya setelah lulus kuliah mau ngapain, 95% dari mereka akan menjawab “Cari Kerja”. Jadi karyawan! Jadi PNS! Itu yang mereka inginkan… kenapa menginginkan untuk menjadi entrepreneur? Padahal 9 dari 10 pintu rizki ada pada perdagangan? Aku juga heran… tapi ndak pa pa ding. Asal uang yang didapat halal dan barokah…
Jadi boi… rasulullah sudah mengisyaratkan dan memraktekkan entrepreneur! Allah telah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba… ayat berapa aku lupa, jadi… nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan?
Sebenarnya aku mau bikin seminar mengenai entrepreneur muslim, tapi aku di medis… dan ideku hanya aku sampaikan kepada yang berkewenanga… ee… ternyata tidak diterima. Ya alhamdulillah… kalo diterima ya bisa repot anak ski. Nah… sebagai gantinya aku tetep meng GOAL-kan proker yang agak besar dari departemenku, media islam (medis)
NEW PROKER MEDIS

SALAH REDAKSI?

Belakangan ketahuan beliau adalah seseorang yang namanya dengan indah difirmankan Allah dalam surat al-fathir ayat 33. Jangan mikir yang iya iya yo… nomor ayatnya sama kaya nomor indukku di ar-rayyan dulu… makane aku apal tuh ayat. Semoga aku mendapatkan apa yang difirmankan-Nya di ayat tersebut… bukan aku ding, kita! Nek pake aku, mengko koe berfikir yang iya iya lagi. Alias jadi salah redaksi lagi dukz…
O iya, kemaren itu statement aku yang betul pake kita, bukan saya. Gitu njih…
Itulah boi… salah satu dari yang tidak bisa ditarik kembali :
1. anak panah setelah dilepaskan
2. kata kata setelah diucapkan, dan
3. waktu setelah berlalu.
Makanya hati hati menjaga perkataan. Ini adalah pelajaran bagiku dan kalian yang baca ini. Kata salah satu tim nasyid : “kata ibarat pedang yang bias membunuh lawan…” dan dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa yang banyak membawa seseorang ke neraka adalah mulut dan kemaluan! Astaghfirullah…
TFT

7 KEBIASAAN EFEKTIF

AKHWAT BERJILBAB BIRU

Tapi alhamdulillah aku bukan yang dulu lagi…
MEMBRAN KEBENARAN

Walau aku sudah tak seperti yang dulu lagi, Kadang aku berfikir dalam kebingunganku, mengingat salah satu baris puisi dari salah seorang yang aku cintai, bunyinya seperti ini “kita kan sahabat, jadi Kalau Aku Bunga, Kamu Pupuk Kandangnya…” . ya… aku menyadari bahwa aku mungkin hanyalah bagian dari pupuk kandang, tapi walaupun aku bagian dari pupuk kandang sudahkah aku menjadi bagian yang berhak melewati MEMBRAN SEMI PERMIABLE? Dari kotoran hina, menuju ujung bunga yang indah… dalam kebimbangan, dalam kebingungan aku terus berfikir, membrane KEBENARAN? Sudahkah aku bisa melewati membrane kebenaran nanti ketika aku mati? Membran kebenaran yang berupa pertanyaan dua Malaikat di alam kubur. Jangan jangan aku yang tidak dapat menjawab? Astagfirullah… Membran kebenaran ketika dihisab di hadapan-Nya. Jangan jangan aku salah satu yang sedikit amalan baiknya. Akankah aku mampu melalui shiratalmustaqim?? Jangan jangan aku yang terkait oleh perilaku burukku yang mencampakkan aku kepada Api yang menyala nyala? Layakkah aku mendapatkan Bunga-Nya (baca: syurganya). Semoga kamu yang mendapatkan syurga-Nya ya sahabatku…
Tulisan Kompilasi :-P
Reviewed by Arief Adi NUgroho
on
7/11/2009 08:43:00 PM
Rating:
