
Preface :
ada seorang sahabat saya yang karena mengamalkan hadits ini ::
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. DAN BARANG SIAPA BELUM MAMPU, maka MAKA HENDAKLAH DIA BERPUASA, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim) "
karena merasa "belum mampu" itu (walau aku yakin sebenarnya dia sudah mampu, tapi mungkin kondisi keluarga yang belum memungkinkan), dia meNYAPU BERSIH semua puasa sunnah. mulai dari puasa senin kamis, puasa daud, juga puasa tengah bulan. dalam sepekan, tuh orang bisa puasa sampai 5 hari. dengan rincian senin, rabu, kamis, jumat, ahad, pada kasus lain kadang sampai 7 hari berturut turut (rabu-selasa). yah.... tentu saja dia mampu dan tidak merasa keberatan, lha wong masih muda.
temenku itu berkata :: "asal ada dasarnya, dan kita masih kuat. mengapa tidak dilakukan?"
Pertanyaan saya adalah :
1. boleh nggak sih kaya' gitu? mungkin yang tahu bisa menjelaskan mengapa boleh atau mengapa tidak?
mengingat ::
‘Aisyah r.a menuturkan, Muhammad Rasulullah s.a.w bersabda : ” BERAMALLAH KAMU SESUAI KEMAMPUANMU. Sesungguhnya Allah tidak pernah bosan (memberi pahala) sehingga kamu sendiri yang bosan beramal. Sedangkan amal yang PALING DISUKAI Allah adalah amal yang dilakukan secara ISTIQOMAH (terus-menerus walaupun sedikit)” (HR. Muslim)
<-- tetapi kembali lagi ke akar permasalahan, bahwa teman saya itu lagi bingung dengan puasa apa yang seharusnya dia lakukan. 2. dulu... saya pernah dengar/baca ada seorang sahabat yang melakukan sebuah amalan yang berat (puasa daud atau apa gt aku lupa), padahal dulu (ketika mudanya) sudah dinasehati rasulullah untuk melakukan amalan yang lebih ringan, nah ketika tua si sahabat ini keberatan untuk menjalankan amalan tersebut. tetapi sudah kasep, kalau dia mau istiqomah maka dia harus menjalankan amalan berat itu ketika tua sampai meninggal. ada yang tahu haditsnya tentang cerita ini? saya benar2 lupa atau hanya fantasi saya ya? hanya samar samar di ingatanku... 3. punya saran gak buat teman saya itu? 4. kalau saya katakan kepada teman saya itu terkait no 2, bahwa kamu harus melakukan semua puasa itu sampai mati kalau mau disebut istiqomah. dia jawab : "yang penting saya akan tetap menjaga salah satu dari semua puasa itu. benar ketika saya harus melaksanakannya semua sampai mati untuk disebut istiqomah, itu untuk amalan keseluruhan. tetapi ketika saya nantinya hanya bisa menjaga satu saja, saya masih dikatakan istiqomah untuk satu amalan (puasa) itu, jadi kalau kita hanya mengamalkan sedikit tapi istiqomah, itu bagus. tetapi kalau bisa mencoba untuk berbuat lebih, kenapa tidak dicoba?". 5. adakah tindakan teman saya itu termasuk berlebihan? kepada semuanya, mohon pencerahan. kepada yang bersangkutan, mohon maaf. biar saya tahu saja dari berbagai banyak orang. tidak bermaksud apa apa kok. karena kita saudara, kan? ^_^
istiqomah. apaan sih?
Reviewed by Arief Adi NUgroho
on
7/09/2010 11:07:00 AM
Rating: