Tidak lebih dari sekedar "IKHWAN GENIT"

tadi siang, saya membaca artikel tentang "ikhwan genit" dan "akhwat genit". saya tidak akan mengulas hal itu, karena anda bisa membaca "ikhwan genit" disini dan "akhwat genit" disini
sungguh, ternyata muhasabah dari orang lain lebih mengena kepada saya. ikhwan genit. cunkup menggelitik judulnya, dan isinyapun tidak kalah menggelitik. bahkan sesuai dengan kondisi sekarang ini. ya, ternyata saya hanya seorang "ikhwan genit" yang berada dalam barisan dakwah ini. entahlah, karena memang seperti itu adanya.
tidak bisa menundukkan pandangan. tidak bisa menjaga pergaulan dengan lawan jenis. topik obrolan akhwat terus~sedikit bahas dakwah~. walau tidak sampai sms tidak perlu dan misscall malem malem, dan belum melanggar jam malam akhwat dalam sms/telpon, semoga saja tidak, bukan belum.
ya, itulah arief sekarang. ini introspeksi bagi saya. lantas bagaimana mengubahnya? saya jawab lagi, entahlah... saya belum dapat pemecahannya.
saya mencoba untuk memecah suasana dengan memberi sedikit senyum dan menyapa kepada mereka, karena saya melihat jika saya selalu merunduk dan tidak pernah menyapa mereka. maka entah seperti apa image seorang kader dakwah. eksklusif.. bahkan tidak pernah untuk sekedar tersenyum kepada teman sekelasnya. karena memang seorang kader menjaga pandangan dengan benar. tetapi ketika saya melakukan itu. yang terjadi malah sebuah pandangan bahwa seorang kader dakwah kok tidak bisa menjaga pergaulannya dengan lawan jenis? dan mungkin saya juga termasuk dalam "ikhwan ikhwan black list!"!
tapi itu bukan masalah, saya malah seneng kalau di "black list". aman. walau saya tidak mau pergi dari jalan ini dan menjadi "yang berguguran di jalan dakwah". ya, saya tidak ingin pergi dari gerbong dakwah, dan untuk saat ini SKI FMIPA adalah gerbong dakwah yang saya naiki. TIDAK PUNYA MALU! --mungkin rasa rindu saya disini lebih besar daripada rasa malu saya sebagai "ikhwan genit"?
malu kok malah ditulis di blog? hhh... saya juga tidak tau kenapa saya menulis. hanya saja ketika saya tidak menulis ini. rasanya ngganjel didada. maklum masih sendiri. belum ada curahan hati.
kalaupun saya keluar dari sini, pasti posisi saya juga kan digantikan oleh orang lain. kenapa tidak keluar dari barisan dakwah ini? saya memang tidak tahu malu! malu saya untuk berguguran dari jalan dakwah ini ternyata lebih besar...
walau begitu, kemaren pernah juga mengoleksi foto akhwat cantik! saya pernah melakukan itu. tuh, salah satu hasilnya di pojok kiri atas halaman ini. ~hati hati! akhwat narsis di internet bisa jadi bahan latihan fotoshopku!~walau beberapa waktu lalu sudah tak delete. sekarang tinggal yang gambar kartoon! ye... sama aja. --untuk buat pamflet atau spanduk kok-- itu buakan alasan RIEF...!!!
mbuh! yang jelas saya lagi sebel sama diri sendiri! bingung untuk mencari diri...
Astaghfirullah...
