Apa gelarmu?

Sobat, tau nggak, aku tidak pernah menyebut diriku "aktivis". Juga tidak pernah menyebut diriku "Aktivis dakwah kampus". Aku juga nggak pernah menyebut diriku “takmir Ar-Rawda”, aku juga nggak pernah menyebut diriku “IKHWAN” atau “IKHWAH”. Kalaupun kalian mengira bahwa aku ini memiliki gelar gelar seperti itu. Itu hanya pikiran kalian saja. Aku hanya menjalani hari hariku dengan aktivitasku. Itu saja. Tapi mungkin di blog ini aku menyebut diriku "ikhwan genit", "ikhwan blacklist", "buaya dunia maya" atau apalah… karena aku memang merasa seperti itu. Sebelum yang memberi predikat itu orang lain? Lebih baik diberi variabel di awal sendiri. Daripada kebanyakan dievaluasi orang lain, lebih baik perbanyak evaliasi diri.
Juga, Setahuku Rasulullah juga tidak menyebut dirinya sendiri Al-Amin. Yang memberinya gelar itu adalah orang lain!
Itulah sob, jangan terlalu risau apalagi malu dengan predikat yang diberikan orang. Karena cerminan dirimu, ada pada penilaian orang. Kalau kamu sifat kamu pemalu, ya sudah. Tanpa kamu katakan juga orang akan menyebutmu pemalu. Asal tingkahmu itu tingkah pemalu, tanpa kau buat buat.
Kalau orang menyebutmu seperti “itu”. Maka segeralah introspeksi diri, apakah kamu memang seperti itu? Dan kalau memang seperti itu… terserah padamu! Nyaman dengan predikat itu? Atau mau merubahnya? UP2U!! kalau ragu, sebaiknya konsultasikan pada ahlinya… MR atau OT kamu.
Kesimpulannya, ingin desebut seperti “apa”? Jadilah yang seperti “apa”… atau lakukanlah yang menurutmu benar. Dan orang lainlah yang akan merespon sikapmu itu!
Jadi, mau gelar apa?
Wass...
