cinta dan perhatian

Ketika kau mencintai seseorang, maka akan turun hujan di hatimu..
[3 idiots-ranchhoddas chanchad]

Cinta dan perhatian, adalah dua hal yang tak terpisahkan... andai kita mencintai sesuatu atau seseorang, pastilah kita akan lebih perhatian kepadanya. Contoh real adalah orang tua kita sob... orang tua mana yang tidak cinta pada anaknya? Orang tua mana yang tidak perhatian dengan anaknya?

Artinya, orang yang cinta pastilah memiliki perhatian..
tetapi perhatian, belum tentu cinta.. misal: orang perhatian dengan mata kuliah fisika dasar, alasannya hanyalah karena menginginkan nilai yang baik, sehingga timbul perhatian kepada mata kuliah ini. padahal boleh jadi dia tidak cinta kepada mata kuliah ini.
tak bolak balik nggak bingung –kan?

Saya mudah sekali perhatian dengan seseorang : lawan jenis, bukan mahrom. Apakah ini salah? Menurut hemat saya, ini tidak salah. Karena banyak sekali faktor yang memengaruhi rasa “perhatian” tersebut. Bisa jadi karena berasal dari daerah yang sama, bisa jadi karena merasa memiliki nasib yang sama (teringat pelajaran SD:latar belakang berdirinya asean). Bahkan ketika anda perhatian kepada seseorang karena anda cinta kepada seseorang tersebut (masih dalam konteks :lawan jenis,bukan mahrom ) hal ini sama sekali tidak salah dan tidak ada yang perlu dipersalahkan atas diri, fikiran atau hati anda. Kenapa? Karena yo sudah fitrah seorang gadis cinta kepada seorang pria dan sebaliknya.
Yang menjadi salah adalah ketika hati kita tak tenang memikirkan dia sepanjang waktu.. n_nv
Yang menjadi salah adalah ketika mojok bareng berdua, boncengan dengan dia yang belum halal..
Yang menjadi salah adalah ketika mulai berjanji untuk saling menunggu..
Intinya, yang menjadikan salah adalah ketika cinta dan perhatian berlebihan yang mengakibatkan pelanggaran pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan. (Saya sendiri masih sangat lemah dalam beberapa hal, menundukkan pandangan misalnya). Untuk lebih tahu bagaimana rule yang disyariatkan, silakan mengkajinya lebih dalam.. karena tidak saya bahas disini.

Lantas apa hujjah saya kok berani beraninya mengatakan perhatian dan cinta kepada lawan jenis non mahrom sebelum menikah adalah bukan sebuah kesalahan?

Hujjah saya Cuma satu sebenarnya, : saya belum pernah menemui hujjah mengenai larangan untuk mencintai atau memberikan perhatian kepada lawan jenis.

Hujjah yang melemahkan argumen saya adalah :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya PENDENGARAN, PENGLIHATAN dan HATI, semuanya itu akan DIMINTA PERTANGGUNGAN JAWABNYA.”[al isra-36]
Jeng jeng ...
Padahal perhatian dan cinta tidak akan pernah lepas dari : pendengaran dan penglihatan, apalagi HATI...

Nah... yang menguatkan argumen saya kalau naksir di awal sah sah saja adalah kisah cintanya ali ra dan fatimah rha. Kok bisa? Ya... menurut saya sih... kalau saya lihat ali maupun fatimah sebelum menikah memang sudah “memendam rasa”! buktinya...??
Buktinya adalah adanya cerita :
bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)
Fathimah berkata kepada ‘Ali,
“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”
‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”
Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Hal ini menunjukkan bahwa naksir/cinta sebelum nikah adalah sah sah saja. (*dengan nada serius ala shinichi kudou yang memberikan penjelasan terhadap suspect pelaku kejahatan) Karena nggak mungkin kan, seorang fathimah berbohong walau dalam menggombal... :P tapi... gak tahu juga ding. bisa saja hal ini tidak benar, dalam artian fathimah hanya ngegombal dengan ucapan yang tidak benar. Dengan dasar ini :
berkata Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha, “Aku tidak pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keringanan (rukhshah) pada apa yang diucapkan oleh manusia (berdusta) kecuali dalam tiga perkara, yakni: perang, mendamaikan perseteruan/perselisihan di antara manusia, dan UCAPAN SUAMI KEPADA ISTRINYA, ATAU SEBALIKNYA”. [HR:Muslim]

bagi saya, Perhatian itu penting. (walau perhatian memang terkadang menyakitkan, cie...) untuk membantu saya menjelaskan tentang pentingnya perhatian, silakan baca artikelnya disini :http://aguslukman.multiply.com/journal/item/24/_mantra_Psikologis_yang_tak_syirik_itu_bernama_Perhatian.
Sedikit saya kutipkan :
Ada seorang Ibu yang banyak orang merasa nyaman berada di dekatnya, hingga banyak yang menganggap ibu sendiri kepadanya.

Suatu ketika, saya menanyakan hal ini kepada beliau:
“Kenapa banyak orang yang merasa nyaman dengan Ibu? Bahkan sampai menganggap sebagai Ibu mereka sendiri?”
Jawaban beliau sangat bermakna:
“Ada satu kebutuhan dasar manusia  yang jika terpenuhi hal tersebut, semua orang akan mendekat dan melekat dengan nyaman kepada kita. Satu kebutuhan dasar yang bahkan lebih berharga dari kebutuhan untuk makan.
Kebutuhan tersebut bernama Perhatian.

Coba  penuhi kebutuhan mereka akan perhatian. Beri mereka perhatian. Tanyakan hal-hal yang penting bagi mereka walaupun tampak tidak penting bagi kita. Dengarkan keluh kesah mereka. Tidak perlu banyak bicara. Dengarkan saja. Investasikan waktu kita untuk menunjukan pada mereka bahwa kita perhatian pada mereka dan mereka itu penting untuk kita. Kirimi mereka sms yang menanyakan kabar mereka. Lakukan hal-hal yang kita anggap sepele namun mereka butuhkan.
...(begitu tips nya)

Amr bin Ash suatu ketika mendatangi Rasulullah SAW dengan percaya diri yang luar biasa.. Ia merasa dirinya adalah orang yang paling mendapat perhatian dari Beliau. Kemudian bertanya," Siapakah orang yang paling engkau cintai ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab," Aisyah,"
"Maksudku dari kalangan laki-lakinya ya Rasulullah!",
"Bapaknya,(Abu Bakar)"
"Kemudian siapa lagi ya Rasulullah?", Amr menduga berikutnya adalah dirinya.
"Umar!" Jawab Rasulullah SAW.
"Setelah itu Ya Rasulullah?"
"Utsman!"
"Siapa lagi berikutnya Ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab,"Ali!"
Amr berkata," Demi Allah, saya tak mau lagi bertanya, saya khawatir Rasulullah akan terus menyebutkan nama-nama yang banyak selain namaku sampai akhirnya namaku disebut."
....



nah... kalau bagi saya, yang paling aman ya jangan sampai mencintai seorang wanita sebelum nikah. Tapi yen kebacut piye? Pastine sobat pernah “kebacut tresno” ... apalagi jaman dulu waktu SMA, atau sebatas kagum lah.. :-)
karena orang yang belum pernah “kebacut tresno” adalah orang yang luar biasa... apalagi di tengah pergaulan dan arus informasi yang terus membanjir seperti sekarang ini.

kalau kebacut tresno ya... rasakan saja nanti kalau nggak dapat yang di tresnani.. pasti SAKIT!!PASTI NELONGSO... saya dapat mengatakan PASTI NELONGSO karena saya mendengar lagunya didi kempot yang judulnya “cidro”.
Ada sebuah lirik disana :
AKU NELONGSO MERGO KEBACUT TRESNO”.
Lebih nelongso lagi kalau diiringi janji2 sebelumnya.. [masih dalam tembang cidro]
Kalau “KEBACUT TRESNO” ya... saran saya segera saja mulai dari sekarang bikin formulasi kalau cinta ditolak biar gak terlalu nelongso. Biar nggak terlalu sakit. Inject-kan formula itu ke dalam diri anda.

Kalau menurut saya sih, formulasi yang paling ampuh adalah dengan memahami konsep takdir. Alias qada dan qadar. Jodoh nggak mungkin ketuker kok. :-)

Wew... kok sampai cidro ya? Kembali ke jalur yang benar. Yang ingin saya sampaikan adalah cinta dan perhatian kepada siapapun adalah sah sah saja asal masih dalam koridor yang telah ditetapkan syari. yang terpenting adalah bagaimana kita memanajemen hati kita agar apa yang kita lakukan tidak menyalahi apa yang dibawa RasulNya.. Istilah kerennya manajemen qalbu gitu..
Closing statement :
Tata hati, gapai ridho ilahi.. lalu jemput sang bidadari...
cinta dan perhatian cinta dan perhatian Reviewed by Arief Adi NUgroho on 2/28/2011 12:34:00 AM Rating: 5
© untuk calon istriku. Diberdayakan oleh Blogger.