Tragedi Sains Voice(Tim Nasyid dari FMIPA)



Kata bagaikan pedang bermata dua yang sangat Tajam! Maka berhati hatilah menjaga perkataan…

Jika anda ingin mengetahui seberapa berarti dari sebuah bahkan separuh kata, maka tanyalah kepada tim nasyid yang salah mengucapkan lirik ketika pentas…




Sains Voice! Ya, itu nama yang diusulkan seorang akh panitia yang menemani kami ketika cek sound tim nasyid. Semula namanya muslim scientist. Sama seperti di jaket. Tapi kok semua cocok dengan nama itu(Sains Voice). Jadi diputuskan nama diganti Sains Voice tanpa kondangan terlebih dahulu.. halagh!!

Entah kenapa saya ikut saja dengan ajakan dua dedengkot nasyid di MIPA, mas rocky(Ketum SKI FMIPA) dan mas dewan(Anggota Dema FMIPA, mantan ketum DEMA Fmipa tahun lalu). Tau tau mereka, “eh… kita diOrder pentas di acara prograsif loh… ayo latihan!” We… “KITA?” maksudnya??? Maksudnya ana diajak juga.. weleh… karena memang order sudah pak dewan & pak rocky terima, ya dengan agak sedikit gontai saya ikut aja. Daripada mereka malu nggak jadi pentas. Dan ternyata malah saya yang malu maluin hihihihi…

PENTAS di AUDIT
Gila… mo pentas di depan mas mas dan mbak mbak asisten Cuma latihan 2kali doang!? Ya bisa ditebak hasilnya seperti apa… aneh! Ya, ada beberapa kesalahan di pentas. Tapi ya, kalo saya sih asik aja… nggak masalah. Rencana awal kami membawakan nasyid demi masa, sang murobbi, ibu dan rabitah. Tapi karena memang waktu yang tidak sesuai run-DOWN. waktu sangat sempit, jadi ibu gak jadi dibawakan alhamdulillah berkurang satu :-P

DOWN PERFORMANCE
Sebelum pentas di panggug kami sebenarnya sempat “murojaah” nasyid yang akan dibawakan. Dengan suasana yang di riang riangkan. Setelah beberapa lama (lama, soale sambutannya diganti ceramah je… hehehe…)di ruang ganti, akhirnya setelah “sambutan” selesai kami dikasih kode untuk naik pentas. Dan sayalah yang paling duluan maju. Ya, saya yang “dipakakke” untuk menyapa mas mas dan mbak mbak asisten terlebih dahulu. Semua grogi… mungkin gara gara tampil di depan anbu* murobbi UNS kali ya? Juga jumlah akhwat yang buanyak banget. Mungkin dua kaline ikhwan. Sepintas, hanya sepintas. Mungkin beberapa detik saja, bahkan saya yakin tidak sampai 3 detik saya melemparkan pandangan ke deretan depan dan bagian samping akhwat. Tapi Mata ini langsung mengindeks akhwat yang duduk disana. (Dasar mata buaya!) Ya Allah… disana banyak mbak mbaknya dari MIPA. Waduh… jadi tambah grogi!

Karena grogi, perkenalanpun tak saya lakukan. Dan Karena tampak grogi pula, saya putuskan untuk bikin sedikit keributan.. “Ok, akhi, ukhti… sebelum kami mulai membawakan nasyid, tolong semua benda benda keras dijauhkan dari tangan antum wa antunna ya…” ada beberapa ikhwan terlihat bermimik tanya… “saya takut benda benda itu melayang kedepan.” GRrrrrr……… seisi audit ngekek. Yah, grogi saya jadi agak hilang. Hanya “agak” tidak benar benar hilang! Setelah memulai dengan bismillah & sholawat, saya melakukan kekeliruan lagi! Seharusnya nasyid yang dibawakan itu demi masa dulu. Bukan sang murabbi! Tapi karena grogi saya langsung mengajak audiens untuk berdiri, ikut bernasyid bersama kami… Alhamdulillah ini “sedikit” lancar. Hanya “sedikit” hehehe… karena memang ada kesalahan disana sini :-)

BEST SUPPORT
Karena keliru diawal tadi, yaitu yang seharusnya Demi Masa. Tetapi diganti sang murabbi. Kok kegrogian kami jadi semakin terlihat ^^. Ya, memang nasyid Demi Masa mulanya diawali oleh akh ilyas dengan baik. Tapi ditengah tengah ada missing lirik! Ketika terjadi missing lirik, temen temen dari mipa. Mas taufik umar dkk langsung memberi applause!! Nasyid tetap berlanjut, ya alhamdulillah kami tidak berhenti di tengah gara gara missing itu! Karena applause teman teman mipa… kami bisa terus. Kami bisa kembali ke rel. jadi missingnya saya rasa, hanya “saya rasa”, menjadi agak tertutupi dengan applause pak topik dkk. Alhamdulillah… ucap saya dalam hati. Syukron jazakumullah khoiron pak topik… benar benar BEST SUPPORT Hari ini…

Dalam kondisi seperti ini saya hanya bisa melihat lantai dan sesekali memandang ikhwan. Dan ketika saya memandang ikhwan. Saya mendapati seseorang yang saya cintai disana. Mas Vika!!(mantan ketum SKI FMIPA 2007) Beliau tersenyum memberi semangat! Senyum khas mas Vika, bukan senyum menertawakan! Tapi benar benar senyum tulus memberikan dukungan! Saya bisa merasakannya! Dan itu cukup membantu saya untuk mengangkat muka. Terimakasih mas vika…

MALU!!
Saya benar benar malu berada di auditorium saat itu! Bukan karena salah lirik, juga bukan karena kelihatan grogi!! Tapi saya malu sama asisten yang semangatnya nggak kelihatan! :-(. Yah… mungkin karena mereka sedih sudah ada yang mau pensiun, jadi saya maklumi saja. “Padahal saya belum jadi asisten” kata saya kepada audiens waktu itu…

saya juga malu kepada diri saya sendiri! Karena seharusnya saya sudah menjadi audiens disana dan membagikan semangat saya kepada orang yang tampak lesu disana. Bahkan saya melihat banyak ikhwan yang seangkatan yang sudah menjadi audiens disana. Alias sudah jadi asisten! Ada a’hans fssr, a’topan fp, a’faisal ft, a’slamet ft, dan temen temen yang tidak bisa saya sebutkan…
Kemaren saya juga sudah ikhtiar mendaftar jadi asisten. Tapi tidak diterima :-(. Ya karena saya belum qualified. Entah belum qualified dimananya… bahkan saya belum menemukan apa yang menjadikan saya tidak diterima sebagai asisten waktu itu. Saat ini Saya masih dalam proses memperbaiki diri agar diterima jadi asisten. Ya… masih ada tahun ini. Tahun ini daftar lagi! Kalau nggak diterima… ya…. Coba tahun depannya lagi!!! Karena sudah saya roadmap saya akan jadi murobbi! Harus!! Saya MALU sama Allah dan teman teman…

BAD HABBIT
Ada bad habbit di jawa. Khususnya solo dan sekitarnya! Pekewuh! Itulah yang terjadi… acara molor, karena mungkin pekewuh dengan pembicara. Tapi saya tidak menyalahkan itu.

Panitia pekewuh sama tim nasyid. Karena memang panitia sebelumnya sudah memplotkan waktu di akhir acara untuk nasyid lagi. Ketika itu waktu menunjukkan waktu 12.00. dan belum selesai, belum masuk sesi nasyid. Sebenernya kami pengen di cancel saja untuk nasyid terakhir. Karena kami (tim nasyid) juga pekewuh kepada audiens karena memang waktu sudah masuk waktu dzuhur. Kalau tidak ada rasa pekewuh. Pasti acara cepet selesai tanpa nasyid closing. Tapi akhirnya kok malah kami yang ndak enak sama panitia? Ya akhirnya sebuah nasyid closing “rabitah” Kami bawakan, Alhamdulillah jadi lebih lancar dari penampilan pertama. Alhamdulillah… singkat.
Ketika membawakan nasyid itu saya memandang wajah wajah ikhwan disana satu per satu. Seperti seorang murobbi yang memperhaikan mutarobbinya saat halaqoh. Subhanallah… ternyata ada juga ikhwan yang ikut bersenandung bersama kami…! Alhamdulillah… closing sukses. Mission accomplished!

KEBERSAMAAN
Alhamdulillah… sudah selesai misi nasyid. Panitia nyangoni kami dengan parsel. Setelah dari audit kami kembali ke mipa. Sholat dulu. Lantas kami makan bareng tuh parsel. Ada bricko bengbeng sama roti, permen fox dan kopi good day. Kopinya tak buat menemani saya pas nulis tulisan ini :-). Kami lahap semua kecuali rotin permen dan kopi. Ya… sambil bercanda ngalor ngidul tentunya. Kebersamaan terasa walau tadi sempat kikkuk dan grogi bersama ^_^semoga menjadi pelajaran bagi kami. Semoga Allah mengampuni kami karena khilaf dan salah kami.
Astaghfirullah… Ya Allah… Ampunilah hambamu yang lemah ini…

*) anbu = pasukan elit

Malam ba’da pentas nasyid di Auditorium UNS
Tragedi Sains Voice(Tim Nasyid dari FMIPA) Tragedi Sains Voice(Tim Nasyid dari FMIPA) Reviewed by Arief Adi NUgroho on 2/08/2009 02:05:00 PM Rating: 5
© untuk calon istriku. Diberdayakan oleh Blogger.